Komunitas pedagang cilok menjatuhkan pilihan kepada pasangan Ganjar-Mahfud karena visi misi pasangan tersebut sesuai dengan masyarakat kalangan bawah. Dukungan dari pedagang cilok ini seakan menegaskan keberpihakan pasangan Ganjar-Mahfud kepada rakyat kecil.
Ketua Relawan Itejak Ganjar-Mahfud NTB, Budi Wawan mengatakan pilihan rasional bagi pedagang kecil adalah pasangan Ganjar-Mahfud. Keduanya dianggap sebagai sosok yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemilik usaha penggilingan bakso ini juga meyakini kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud ditentukan oleh pemilih di desa. Karena sebaran pemilih terbanyak ada di kawasan pedesaan bukan di perkotaan.
Ia pun berpesan pada para pendukung Ganjar-Mahfud agar rasa kekeluargaan tidak terpecah oleh pilihan politik yang berbeda. Terlebih oleh unggahan di media sosial yang dapat memancing emosi para pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ini urusan politik jangan sampai pecah rasa kekeluargaan. Mari kita bawa santai aja. Kalau ribut, kita tidak bisa berjualan cilok," pesannya.
Wawan juga menekankan agar mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud pada 14 Februari 2024. Serta tak lupa mengajak sanak saudara untuk menyumbangkan suaranya untuk pasangan ini.
"Jangan sampai karena salah pilih 5 menit di TPS, kita menderita sampai 5 tahun kedepan," ujarnya.
Koordinator pedagang cilok, Hasan Mahsar mengatakan deklarasi dukungan terhadap Ganjar-Mahfud dilakukan dengan kesadaran penuh. Ia menilai sosok Ganjar-Mahfud pro wong cilik karena memahami kebutuhan masyarakat bawah seperti dirinya. Terbukti dengan digelontorkannya bantuan kompor gas bagi ratusan pedagang cilok.
"Mudah-mudahan kedepan beliau tetap memperhatikan kami rakyat selaku pedagang kecil," harap Hasan.
Post a Comment