Pj. Bupati Dorong Gawe Adat Inan Dowe Dikenal Hingga Pusat


Mengawali sambutannya dengan apresiasi terhadap pelaksanaan Gawe Adat Inan Dowe di Desa Loyok, Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini  Taofik manegaskan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan seperti gawe adat yang merupakan tahun penyelenggaraan pertama ini. Mengingatkan filosofi tanaman bambu yang menjadi salah satu potensi penting di Loyok, Pj. Bupati mendorong agar masyarakat Loyok meminjam filosofi tanaman tersebut yang bertumbuh perlahan pada tahap awal hingga akhirnya melesat sesudah melewati tahun tertentu. Karena itu ia berharap gawe adat yang merangkum nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Loyok seperti anyaman, tradisi, dan berbagai potensi lainnya dapat diteruskan sehingga nantinya dapat ditemui dan dinikmati oleh generasi berikutnya.

Pada kegiatan yang berlangsung Kamis (25/7) tersebut, Pj. Bupati juga mendorong agar Gawe Adat Inan Dowe dapat dikenal di tingkat pusat dengan melaporkan penyelenggaraannya ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga ke depan dapat masuk menjadi agenda pariwisata nasional. Ia pun berkomitmen mendukung keberlangsungan kerajinan anyaman bambu desa Loyok dengan mempromosikan secara langsung kerajinan tersebut. Hal itu sebab ia percaya dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terlebih Gawe Adat ini juga telah berhasil menunjukkannya melalui pelibatan berbagai elemen.

Gawe Adat Inan Dowe yang digelar masyarakat Loyok tersebut mengangkat tema Topang Lotim Berkemajuan melalui Adat Budaya. Selain menghadirkan rangkaian upacara adat, kegiatan ini juga diisi bazaar UMKM dari sejumlah desa tetangga termasuk keterlibatan para perajin anyaman bambu Desa Loyok. Kegiatan ini selain dimaksudkan melestarikan adat tradisi, diharapkan pula dapat mengembalikan kejayaan anyaman bambu Loyok yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.