Prihatin dengan Peredaran Narkoba, KNPI Lotim Bahas Bahaya Laten Narkoba Bagi Pemuda

 

Lombok Timur - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur menggelar dialog publik bertema 'Bahaya Laten Narkoba Pemuda Lombok Timur', Kamis (25/7/2024). Bertempat di Rupatama 2 Kantor Bupati Lombok Timur, kegiatan ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik.

Pada sambutannya, Juaini Taofik menegaskan pencegahan peredaran narkoba tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Seluruh elemen masyarakat harus turut bersama-sama melawan peredaran barang haram yang sifatnya terselubung dan tersembunyi tersebut.

Pj Bupati menyebut penyelesaian masalah narkoba oleh pemerintah sendiri hanya akan menjadi mimpi belaka. Namun apabila diupayakan bersama-sama dengan keyakinan kuat, maka mimpi tersebut akan terwujud menjadi kenyataan.

Perlunya keberadaan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) juga dapat menjadi opsi untuk memaksimalkan pencegahan peredaran narkoba.  Namun langkah tersebut pada keinginan pemerintah pusat karena berkaitan dengan alokasi anggaran.

"Kalau Lombok Timur ini menjadi prioritas, maka pemda bisa menganggarkan itu. Karena uang ini uang negara yang harus bisa dipertanggungjawabkan," ujar Taofik.

Ia pun tak lupa mengapresiasi pengurus KNPI II Lombok Timur yang telah peduli pada masalah narkoba. Apalagi ditengah maraknya penangkapan pengguna dan pengedar narkoba dari kalangan pemuda.

"Mudahan melalui kegiatan ini sedikit tidak dapat mengurangi dampak bahaya narkoba ini. Yang terpenting saat ini semua komponen harus berpartisipasi aktif dalam pemberantasan narkoba," pungkasnya.

Sekretaris DPD II KNPI Lombok Timur, Munir Fauzi, mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja DPD KNPI Lotim dibawah kepemimpinan Zuarno Saputra.

"Narkoba merupakan tantangan yang memerlukan perhatian serius dari semua kalangan. Masalah narkoba merupakan PR kita bersama," ucap Munir.

Oleh karenanya, KNPI Lombok Timur mengajak seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba. Para pemuda harus mengembangkan kreatifitas dalam bentuk yang positif.

Aktifitas positif tersebut, Bisa berupa seni, budaya, olah raga, wisata. Apa sajalah yang positif dan membangun. Karena salah satunya dengan cara itu, narkoba harus di antisipasi dan dijauhkan.

"Gen-Z yang tidak menumbuhkembangkan kreativitas positif, bisa tersesat dan terjebak dalam lingkaran Narkoba. Pertahankan segala bentuk kreativitas agar melahirkan prestasi yang membanggakan daerah," tandasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.