PAC Gerindra se-Lombok Timur Minta DPP Berikan Sanksi Politik terhadap Anggota Legislatif dari NW

 

Lombok Timur - Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Lombok Timur meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra memberikan sanksi kepada kader Nahdlatul Wathan (NW). Tuntutan ini dibacakan Nurfitriani, Ketua PAC Jerowaru, Jumat, (30/8/2024), dan didampingi seluruh ketua PAC se-Lombok Timur.

Permintaan pemberian sanksi terhadap kader Gerindra yang berasal dari NW ini lantaran dinilai tidak sejalan dengan partai karena Pengurus Besar NW mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada 2024.

PAC Gerindra se-Lombok Timur meminta agar kader Gerindra yang telah terpilih sebagai anggota legislatif mendukung penuh bakal calon kepala daerah yang diusung oleh Gerindra. Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB, Gerindra mengusung pasangan Lalu M. Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Sedangkan untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur, Gerindra mengusung pasangan Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin).

PAC Gerindra meminta agar anggota Legislatif terpilih tersebut mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Iqbal-Dinda dan Iron-Edwin pada Pilkada 2024.

Mereka juga meminta agar anggota legislatif terpilih dari Gerindra menjadi juru kampanye pemenangan kedua pasangan calon yang diusung partai berlambang garuda ini.

Jika permintaan tersebut tidak dituruti, mereka meminta agar DPP Gerindra memberikan sanksi kepada kader yang tidak mematuhi amanat partai.

"Jika tidak, kami meminta kepada DPP untuk memberikan sanksi politik," ucap Nurfitriani yang diikuti oleh seluruh PAC.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.