Pj Bupati Terima Aspirasi Mahasiswa Terkait Tambang



Lombok Timur - Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik usai menemui mahasiswa dan masyarakat yang melakukan unjuk rasa Senin (30/9) mengakui ada penambang yang langsung mencuci pasir dan tanah di air sungai yang mengairi sawah-sawah petani setempat atau tidak menerapkan standar operasional dalam penambangan, “Ada situasi yang tidak seimbang antara kepentingan penambang dan kepentingan petani dimana disebabkan oleh ketidaksadaran penambang galian c yang memanfaatkan sungai atau kali untuk mencuci pasir dan tanahnya sehingga menyebabkan kerugian bagi para petani,” tuturnya. Pemerintah Daerah beberapa waktu lalu telah mengumpulkan para penambang yang tergabung dalam asosiasi penambangan agar dapat menghentikan hal tersebut.
Penambang galian C di daerah ini tetap taat pada Standar Operasional Prosedur (SOP), “Silahkan penambangan tetap jalan, tetapi taat pada SOP,” ujarnya. Dengan demikian pertambangan tidak mengganggu pertanian.
Lebih lanjut, Pj. Bupati menyebut baik petani maupun penambang adalah warga Lombok Timur, sehingga diharapkan dapat saling menghargai, mengingat mereka sama-sama mencari rezeki.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.